class='single'>

Just another free Blogger theme

Rabu, 10 Agustus 2022






 Jakarta, 5 Agustus 2022

Perasaan bangga tersendiri bisa masuk di UHAMKA memang ada dan tidak hanya perasaan bangga dan kesenangan. Dag dig dug pasti ada, berawal dari mendapatkan tugas pertama hingga akhirnya tibalah hari dimana kaki melangkahkan di tempat baru yang belum begitu karib yaitu Universitas Muhammadiyah Prof dr. Hamka.

Tiba waktunya pembukaan "BA Maba UHAMKA 2022" yang di buka oleh Rektor Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M.Hum. dan Wakil Rektor IV Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I. Serta Ketua  LPPAIK Uhamka yaitu Muhib Rosyidi, S.Th.I., MA.Hum. dan seluruh instruktur juga seluruh panita pelaksana.

Masuk ke kelas dapat materi pertama dari narasumber yang suaranya sangat menggelegar doaarrr!!
banyak motivasi semangat yang di berikan oleh beliau, ada pesan-pesan yang sangat saya suka dari beliau adalah harus memiliki prinsip.

FGD (Focus Group Discussion) kerja kelompok di mulai, dari saya yang senang menulis lagnsung mengambil alih untuk menulis menyatukan pikiran dari teman-teman dan untuk yang persentasi ada sobat gua yang baru gua kenal unik, tapi menjadi andalan untuk persentasi. Alhamdulillah mendapat apresiasi dari teman-teman dan juga dari fotografer gubrak!! Hahaha

Punya teman-teman baru dan keluarga baru, unik memang dari berbagai suku hampir semua ada di sini berkenalan satu sama lain untuk saling mengenal, selama hari pertama waktu sepertinya berjalan lambat sekali perasaan campur aduk gubrak!!

Hari kedua

Jakarta, 6 Agustus 2022

Bangun pagi dini hari untuk melanjutkan kegiatan mata masih ngantuk belum mandi dari hari kemarin hanya bersih-bersih pada bagian yang penting saja, menuju masjid menunaikan ibadah tapi mata masih merem melek karena di hari-hari sebelumnya banyak sekali kegiatan yang di jalankan. Ada sedikit hiburan yaitu olahraga pagi melemaskan otot-otot yang tegang yang seharian kemarin suntuk terantuk, mulai sorak-bersorak suara tawa dari teman-teman peserta yang mengikuti kegiatan dan yang paling heboh untuk mencairkan suasana pada pagi hari ada beberapa teman kami yang memimpin menjadi instruktur senam, yang bingung mau pakai gerakan apa tetapi yang penting happy muter-muter hahaha.

Sarapan tiba yang sedari tadi sudah nunggu karena tenaga sudah mulai terkuras pada saat senam pagi padahal ketawa saja gubrak!! Tetapi tidak apa-apa sangat senang sekali, lanjut untuk Kembali ke kelas walaupun tidak mandi wkwkwk yang penting sudah bersih-bersih. Melanjutkan kegiatan yang sudah di jadwalkan yaitu praktik untuk Wudhu, Shalat dan membaca Al-qur’an. Menunggu giliran untuk dapat di panggil di sela-sela waktu menunggu mengenal lebih dekat teman-teman satu kelompok dari berbagai macam latar belakang ada saja ya yang unik karena dari setiap teman-teman pasti wataknya dan sifatnya berbeda, tidak hanya teman baru dan keluarga baru banyak ilmu  serta pelajaran adab yang di dapat pada waktu BA Maba UHAMKA 2022 :
dari mulai Islam adalah agama yang berilmu, Islam adalah agama yang mendorong berkemajuan, yang menjujung tinggi saudara kemanusiaan, menyebarkan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, serta kemaslahatan hingga mengenal tokoh-tokoh sejarah yang berinspiratif.
Lebih dalam mengenal Al-qur’an – Sunnah-Nya, berfikir secara intelektual dan emosional tetapi menurut saya pribadi adab adalah pilar pertama dalam hidup karena posisinya lebih unggul dari ilmu.

Dari diri saya pribadi manusia adalah makhluk yang paling sempurna di antara makhluk yang lainnya
di beri akal untuk berfikir secara sehat dan tidak berlebihan dan di beri hati untuk bisa mengenal diri sendiri dan mengenal-Nya karena Ia melihat kita dari hati bukan pada bentuk dan juga rupa di situlah bahwa hati itu sangat mahal yang tidak di bohongi dan yang paling jujur letak dan keberadaannya.

Dan yang sangat saya suka adalah menyatukan perbedaan, ada salah satu narasumber berkata " Kita boleh berteman tetapi soal prinsip itu pasti berbeda pada setiap diri masing-masing" harus bisa sama-sama saling menghargai (you cel3ng i'm not coming).

FGD (Focus Group Discussion) kedua dimulai, mengenal tokoh inspiratif untuk di persentasikan biasa sobat saya yang menjelaskan dan bagian yang menyatukan pendapat teman-teman termasuk pendapat saya sendiri. Tiba waktunya untuk persentasi menunggu giliran untuk mempresentasikan, takjub ada dari salah satu kelompok yang penyampaian sangat bagus sekali kereenn!! Padahal dia seorang perempuan!! Salut dan empat jempol untuk dia, waktu persntasi selesai

Lanjut kembali diskusi untuk pentas seni yang bingung mau menampilkan apa, disaat bersamaan belum mempunyai yel-yel untuk di suarakan hahaha, tapi tetap optimis meskipun tidak begitu sempurna setidaknya kita berani tampil, dan yang paling geerrr kita jadi kelompok pertama untuk menampilkan pentas seni dag dig dug tidak tuh, campur aduk-kan rasanya hahaha!!
tawa sorak tepuk tangan bersuara lagu jepang di nyanyikan buyarrr pecah suasana di dalam aula haha!! tidak kalah menarik banyak dari kelompok-kelompok lain yang sangat begitu kreatif menunjukan kemampuannya melalui pentas seni , keren habis untuk penampilan teman-teman kelompok lain  dari mulai stand-up, demo, tari kolosal, drama, musikalisasi puisi, dan juga yang lainnya. Suasana pecah malam itu di aula rasa gembira sedih senang haru di saat bersamaan di iringi musik dari Endank Soekamti – Sampai Jumpa.

Hari Ketiga

Jakarta, 7 Agustus 2022

Peserta bangun!! Peserta bangun!! Diharapakan kepada seluruh peserta bangun!! 02:45 dini hari
Suara yang tidak asing dari kakak-kakak instruktur.

Memasuki hari terakhir kegiatan "BA Maba UHAMKA 2022" rasanya pengen buru-buru mandi di rumah hahaha!! Acara terakhir yaitu penutupan kegiatan "BA Maba UHAMKA 2022" secara resmi di tutup. Alhamdulillah lega rasanya pengen buru-buru sampai rumah mandi makan istirahat. Eitts tidak lupa nunggu handphone yang dari malam pertama sudah di sita oleh instruktur sebagai salah satu syarat kegiatan yang akhirnya pesan masuk kerjaan yang harus di selesaikan hahaha!! Nunggu informasi dari instruktur dan bersiap-siap untuk bergegas menuju rumah dimana badan pengen di rebahkan. Acara-pun selesai, gaa lupaa foto bersama, sama satu team kelompok, rasa-rasa terharu walaupun baru ketemu tiga hari dua malam rasanya kaya kenal sudah lama, salam untuk semua semoga selalu diberikan keberkahan kesalamatan di dunia juga kesalamatan di akhirat Aamiin!!

Banyak pelajaran-pelajaran yang di dapat, ada pengetahuan baru, teman baru, keluarga baru, nomer baru hihi!! “BA Maba UHAMKA 2022” Sangat menggembirakan, Mencerdaskan, Mencerahkan, Menyenangkan. Sedikit kutipan dari saya untuk teman-teman semua “ Setiap detik dalam hidup adalah perjalanan dan setiap perjalanan dalam hidup adalah pelajaran” terimakasih saya ucapkan untuk seluruh Jajaran Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, untuk seluruh instruktur, untuk seluruh panitia dan untuk seluruh teman-teman Mahasiswa Baru Uhamka 2022, sampai berjumpa Kembali di lain waktu di lain hari. Saya Indra Sukmana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Perpajakan.


Twibbon BA Maba UHAMKA


#baitularqam1mahasiswa2022
#uhamka
#islamberkemajuan
#mahasiswabaru
#mahasiswauhamka
#ospekmahasiswa
#lppaikuhamka
#indonesiaemas
#mudaberkemajuan




 

Kamis, 10 Februari 2022

 


Di suatu malam saat pikiran terasa begitu embuh
Tuhan menyuruh malaikat mencukupi rokok dan kopi untukku

Aku berlindung pada matamu yang polos dan bibirmu yang lugu
Dari godaan rindu yang menggebu-gebu
Rasa yang luar biasa, di saat kamu benar-benar membuka mata
Lalu duniamu, seketika penuh dengan tanda Tanya ???

Butuh berapa lama untuk mengerti kamu
Pada isi di dalam ruang
Pada spasi di dalam jarak
Pada rindu yang berserak

Lahirlah kami dari rindu dan batu-batu
Ketika segala hal telah menjadi selain dirimu
Lahirlah kami dari rindu dari segala nafas dan segenap kata
Yang di ucapkan selain dari mulutmu

Lahirlah kami dari rindu, dari duka, yang lupa di kirimkan penyair para pemahat debu itu
Yang kerap ragu, menciptakan dirinya, dari segenggam mimpi yang lucu-lucu

Di garis-garis pinggangnya, talut-talut rindu menyelinap
Di sembul-sembul pinggulnya, masa depan terbentang
Di tubir-tubir pusarnya, masa lalu diam
Bertambah dalam tidak terduga di lubuk pandangnya setua bumi

Beberapa saat lagi pesawatmu akan mendarat, di halaman hati
Tidak ada perbedaan waktu, antara benci dan rindu
Lebih pedih dari lilin meleleh, lebih tabah dari kayu jadi abu
Begitulah kelembutan jatuh dari mata, usai di bakar rindu

Tahukah kamu, disini seumur do'a menanti
Duduk di antara dua Khutbah, aku berdo'a pada yang maha kuasa
Agar memantaskanku duduk denganmu, duduk di antara dua orang tua

Gambar; Cokelat Manis Kopi Tubrukku


Kamis, 03 Februari 2022

 

Terlepas dari siapa di antara kalian yang pergi meninggalkan sebuah kehilangan
Harus membuat kita lebih semangat menuju jum’atan
Tidak perduli sandal murahan atau sepatu termahal sekalipun
Akan sangat romantis bila keduanya bertemu di emperan masjid saat jum’atan

Manfaatkanlah setiap hembusan nafas
Karena bila nanti hidung sudah tersumbat kapas
Apa yang kamu miliki di dunia
Dari yang terkecil hingga yang terbesar akan terlepas

Dengarkanlah dengan telinga toleran
Melihatlah dengan penuh rasa kasih sayang
Mulailah berbicara dengan Bahasa cinta

Kemustahilan hanya untuk orang-orang yang berhenti mencoba
Dari apa yang mereka tidak percaya
Bukankah kita harus percaya, dari setiap usaha bisa merubah segalanya
Yang terpenting kita memiliki harapan kebaikan
Urusan tercapai hanya usaha dan do’a yang di perlukan

Saat keningmu menyentuh tempat terendah
Saat air matamu jatuh dengan menderah
dan saat bibirmu tidak mampu menggucap kata-kata serta pasrah
Kamu sedang di hadapkan dengan jawaban
Juga jalan keluar yang kamu nantikan

Selalu ada mentari di setiap pagi
Selalu ada kesempatan baru setiap hari
Sejernih setenang air
Sejuk hingga mengalir
Begitulah hati dan pikiran harus di ajarkan
Agar selalu datang keberkahan, kebaikan juga kebahagiaan

Hidup bukanlah untuk mengalahkan orang lain
Namun untuk mengalahkan diri kita yang kemarin
Dari mulai telapak kaki hingga ujung kepala beserta isinya
Bukan untuk menjad hebat
Tetapi untuk menjadi hamba yang taat serta manusia yang bermanfaat

Jadilah diri, semakin jujur dan membaiklah setiap hari
Berbuat baik dengan ketulusan hati
Syukuri apa yang sudah di beri
Niscaya dirimu akan menjadi manusia yang berarti
Kebaikan, kebahagiaan serta keberkahan akan selalu hadir mengelilingi

Cinta adalah menumbuhkan yang layu juga memberikan semangat tinggi
Tanpa sebuah cinta, kehidupan di dunia ini tidak akan pernah berarti
Mungkin karena lima cangkir kopi setiap hari
Bisa menjauhkanmu dari dengki juga iri hati

Ukirkan senyuman kepada yang membenci
Do’a kebaikan kepada yang memusuhi
Berikan perhatian kepada yang menyayangi
Maafkan kepada yang menyakiti

Karena banyak manusia yang berbicara tentang cinta
Namun mereka tidak menyadarinya, bahwa kita di dunia
Untuk yang pertama dan terakhir kalinya

Apa yang kamu harapkan dari hidup
Yang tiada bantuan Tuhan di dalamnya ?

Gambar; Sukma Indra


Senin, 31 Januari 2022

 

Perkiraan cuaca hari ini
Mendung, sedikit hujan, banyak lalu lalang kendaraan
Tapi hati tetap harus di sejukkan

Demi angin yang menerbangkan debu dengan kuat dan awan yang mengandung hujan
Demi langit yang mempunyai jalan-jalan juga kapal-kapal yang berlayar
Rindu memang seperti barisan mobil di kemacetan
Pelan, sangat pelan. Tetapi tidak pernah kehilangan tujuan

Racikan kopi hari ini
Arabica dengan racikan yang sebenarnya
Sedikit gula tanpa rasa manis yang meng-ada-ada
Tidak perlu susu dengan peran orang ketiga

Kopi. Ciptaan Tuhan paling jujur
Tidak pernah berpura-pura menutupi rasa pahitnya
Sekalipun ada campur tangan gula dalam rasanya

Adakalanya kita butuh berjalan sendiri
Hanya berteman desau angin, gemersik daun, gemersik air dan gesekan alas kaki
Bukan untuk menjauh dari keramaian
Tapi hanya untuk menghirup sedikit demi sedikit kedamaian

Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh
Bertahan terus berharap
Sang Pencipta selalu disisimu

Semalam aku menulis puisi di luar angkasa
Ternyata tempat terbaik menulis puisi bukanlah di sana
Namun di ruang rindu, yang engkau ciptakan setiap kali aku mendo’akanmu

Pagi, jangan bangunkan aku bila aku bermimpi tentang gadis di hati
Biar kuselesaikan mimpi agar embun tidak jatuh
Seandainya ini bisa di sebut puisi, aku ingin namamu menjadi rumah
Bagi seluruh kata-kataku

Seandainya ini sebuah rindu
Aku ingin pelukanmu menjadi alamat
Satu-satunya yang aku tuju

Matamu, langit senja dengan sejuta sajak cinta
Bila malam tiba dan “menghapus seluruh kegelapan cahaya”
Ia tetap tenang dan terang merawat kecemasanku

Bibir hujan pecah, mencium kening malam basah
dan kita, setelah kopi pertama berbagi resah
Yang belum kunjung sudah

Jarak antara pagi dan senja
Hanyalah secangkir kopi
Rindulah yang memuatmu begitu jauh

Jika senja datang di akhir petang
Maka layaknya pelangi jadi penyandang
Namun jika kepastian itu benar akan datang
Maka harapan-pun tidak bersudut pandang

Semua hanya tentang waktu
Tunggu dan tetap do’akan itu
Jangan pernah berubah ataupun menyerah

Gambar; Sesabar Air menembus batu


 

Minggu, 30 Januari 2022

 

Udara malam ini dingin sekali, andai peluk kukirim dari sini
Ia akan tiba menggigil di pintumu
Sudah saatnya engkau memejamkan mata
Sedang aku yang berjaga, mengawasi dunia dari pelupuk mata

Malam telah memastikan langkah kita terhenti sejenak
Di dalam kesunyian, jiwa merindukan keindahan surga keabadian

Di dalam cahaya-Mu aku mencintai
Di dalam keindahan-Mu aku menulis puisi
Di dalam pemberian-Mu aku bersyukur

Di bawah malam, kukirimkan pesan
Berupa rayuan kepada pujaan
Kali ini kusematkan sungai di katanya
Agar mengalir rasa ini menuju muara-Nya

Sudahkah engkau terima ?

Baca nyawaku di dalamnya
Kata-kata rahasia paling biru, yang kuwarnai menjadi jingga
Untukmu yang pandai membawa cerita

Di batang pohon mangga, meja-meja sekolah
Halaman buku pelajaran, langit malam dan bagian rasi bintang
Namamu ada di mana-mana
Ketika orang-orang menampilkan senyuman

Ceruk manis di pipi kananmu dan sebuah titik hitam di dahi kiri
Semesta memang seperti ini
Meneduhkan hati untuk jiwa-jiwa yang hidup

Ia tumbuh tanpa bantuan keindahan yang nampak
Bukan kondisi dan tampilan
Bukan karena memiliki alasan
Tetapi karena hasrat dan getaran

Berkisah pada jarak yang menjadi semu tanpa temu
menanti waktu, aku dan kamu mengucap rindu
Mungkin jarak kita memang sejauh antartika
Namun yang membuat dekat adalah cinta antarkita

Aku tidak menghalangimu di cintai oleh siapapun
Aku tidak marah jika mereka takjub dengan keindahanmu
Aku tidak menghalangi mereka yang ingin memilikimu
Tapi aku tidak ingin siapapun melukaimu
Juga aku tidak ingin ada yang menginginkan dirimu
Di miliki seperti aku menginginkanmu

Barangkali engkau belum sadar nona
Dari kepingan jarak tempatmu bernyanyi
Pernah ku curi tawa paling bernada milikmu
Yang kala itu temaram berpayung rembulan

Bulan melengkung tersenyum
Pada rindu-rindu yang baru
Yang menanti malam minggu
Untuk segera bertemu

Empat tahun telah mencapai hilir
Terlewati oleh aku meski tanpa engkau dan temu
Semusim mengawal waktu mengalir
Namun hanya engkau yang di bakar rindu

Kita memang punya keinginan
Tetapi keadaan punya kenyataan
Kita adalah pemeran tanpa skenario
Sang Sutradara selalu memberikan kejutan di setiap episode
Begitulah takdir yang di dramakan

Kenangkanlah gumam pertama pertemuan tidak terduga
Di suatu kota, di suatu hari kemarau
Di keasingan rindu, di suatu perjalanan biru

Kenangkanlah bisikan pertama
Risau pertarungan kembara
Rahasia perjanjian sunyi

Kenangkanlah percakapan pertama
Gugusan waktu, nafas dan peristiwa, mungkin hanya angin, daun dan debu
Pesona terakhir nyanyian sajakku

Sajakku tidak pernah menuliskan tentang kepergian
Ia hanya di utus untuk menghapus fana
Tentang bualan dan kehilangan
Di hadapan cinta, kamu selamanya

Aku menulis waktu yang kelewat Jahannam di tubuhku
Detak-detiknya menyiratkan sekian kenangan
Yang ingin di do’akan

Aku menulis kamu yang kelewat rindu di jiwaku
Detak nafasmu menyiratkan sekian jarak
Yang ingin di pertemukan

Untukmu yang setiap malam membuka selimut
Curhat kepada Tuhan-Mu dengan bersujud
Berwudhu dan shalat tahajud
Semoga pertemuan kita terwujud

Do’a-doa yang di Aamiinkan
Tidak pernah Tuhan diamkan
Suatu saat akan Tuhan beri jawaban

Gambar; 1


 

 

 

 



 

Jumat, 28 Januari 2022

Gambar; Kekasih 


Di bawah langit yang gelap dan di langit yang terang
Kepada malam untuk di sampaikan
Kepada siang bertanya-tanya untuk mengirim pesan

Malam telah datang, senja tenggelam, rindupun kusimpan
Untuk nanti kusampaikan kepada Tuhan
Saat malam memelukan gulita
Dari setiap do’a-do’a yang aku pinta
Karena ada yang tak tenggelam ketika senja datang yakni “Rasa”

Perjuanganmu untuk masa depan!! selalu menjadi tema dalam do’aku
Meski jarak membentengi kita, tetaplah yakin bahwa tak perlu menympan risau di dalam kepala

Seribu siang juga seribu malam
Tidak cukup waktu untuk menghitung
Berapa rindu berdenyut di jantungmu

Aku bukan tidak rindu, kekasih
Tetapi telah lama rasa itu
Kutenggelamkan di laut air mataku
Agar lekas engkau berlayar menujuku

Semoga do’a-do’a terus mengngangkasa
Seperti seanggun warna senja menyapa
Agar bara tetap ada, tidak kenal usia muda

Telah kuterbangkan namamu
Dengan sayap-sayap suaraku
Kulangitkan dengan sayup-sayup do’a paling merdu
Menafsir cinta menafsir rindu


Kamis, 27 Januari 2022



Mencari jalan dalam terpaan angin
Berteduh dalam terik
Hingga bersandar dalam hujan

Aku letakan mimpi-mimpiku di dalam do’a dengan penuh keyakinan
Aku titipkan kepada lautan serta angin yang terbang ke angkasa
Maka hanyutlah ia bersama sang samudra juga bersama suara lembut tidak bernyawa

Diam sendirian tidak sama dengan kesepian
Justru akan menemukan banyak jawaban
Karena kesunyian adalah bahasa Tuhan

Yang cepat belum tentu tepat
Yang terlambat belum tentu telat

Sendiri dalam sabar
Memang tidak seindah berdua dengan pacar
Tetapi berdua dengan pacar
Tidak semulia sendiri dalam sabar

Jika sudah musim-Nya hujan akan turun
Jika sudah masa-Nya bunga akan mekar
dan jika sudah waktu-Nya do’a-do’a pasti terkabulkan

Untukmu yang tidak memandang fisika
Semoga pintu-pintu rahmat-Nya terbuka

Karena cinta terlahir dari hati yang berada di dalam dada
Bukan dari mata, Bila dari mata maka tidak adil bagi sibuta!!
Lantas bagaimana ? engkau mencintai Yang Maha Pencipta

Jangan hanya mempersiapkan dengan siapa
Nanti jodoh yang akan kamu nikahi

Siapkanlah jika namamu di sebut di toa masjid
Dengan kalimat “Inna lillahi wa inna ilahi…”

Saat suara lengkingan indah di kumandangkan di masjid, dengan di penuhi si tua
Karena sadar sedang meniti usia senja
Tapi si muda amat lupa, bahwa maut tidak kenal usia

Yang sementara adalah dunia
Duka ada akhirnya
Bahagiapun tidak selamanya
Saat kita tidur akan terlupa
Ketika mati tidak akan di bawa

Yang akan kekal adalah amalan kita
Bila buruk maka akan celaka
Bila baik mendapat nikmat selama-lamanya

Maka jangan susah karena dunia
Jangan putus asa saat kesulitan mendera
Dengan pertolongan Sang Pencipta
Kita pasti akan bisa melalui semua
Saat Iman tetap terjaga
Kita pasti akan bahagia


Gambar Fisika-Mate-mati-ka